Mungkin sering muncul pertanyaan mengenai bagaimana bumi bisa terbentuk, mengapa ada manusia di muka bumi dan segala pertanyaan serupa lainnya yang mungkin bisa membuat kepalamu meledak. Eh…
Ternyata nggak cuma kamu yang memikirkan hal seperti ini, banyak ilmuan yang juga bertanya mengenai kok bumi bisa ada.
Hingga akhirnya tercipta cukup banyak teori yang menjelaskan proses terbentuknya bumi kita tercinta.
Bagaimana Bumi Bisa Terbentuk?
Bumi merupakan planet terbisar diantara 4 planet terdekat dari matahari (Merkurius, Venus, Bumi dan Mars), bumi juga menjadi satu-satunya planet yang ditinggali makhluk hidup.
Karena memang, sejauh ini belum ada planet lain yang diketahui memiliki kehidupan seperti halnya bumi.
Sama halnya seperti Alam Semesta, bumi juga tentu memiliki sejarah panjang atas pembentukannya. Diketahui, ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai proses pembentukan bumi.
1. Teori Pasang Surut Gas
Teori pasang surut gas pertama dikenalkan oleh James Jeans dan Harold Jeffrey pada tahun 1918.
Dalam teorinya, mereka menjelaskan bahwa ratusan juta tahun yang lalu, terdapat sebuah bintang yang mendekati matahari.
Akibatnya, Matahari bereaksi atas gravitasi bintang tersebut yang membuat terbentuknya gelombang raksasa di tubuh matahari.
Gelombang tersebut mencapai ketinggian yang luar biasa dan menjauh dari matahari menuju bintang tersebut. Setelah menjauhi matahari, gelombang yang membentuk lidah pijar tersebut mengalami perapatan gas yang akhirnya terpecah dan kemudian membentuk planet-planet yang kita kenal saat ini termasuk bumi.
2. Teori Ledakan Besar (Big Bang)
Ledakan Besar atau lebih dikenal dengan Big Bang adalah teori pembentukan paling terkenal. Teori ini tidak hanya menjelaskan mengenai proses terbentuknya bumi, melainkan terbentuknya seluruh alam semesta yang kita kenal.
Dalam teori ini, menjelaskan bahwa bumi serta planet lainnya terbentuk atas lemparan bagian bagian ringan nebula yang mengalami kondensasi hingga membuatnya dingin dan memadat.