Kucing Pallas mungkin nama yang kurang familiar di telinga kita, hal ini karena kucing ini bukan jenis kucing yang kerap jadi peliharaan melainkan kucing liar yang tinggal di pedalaman hutan sehingga membuatnya terkesan misterius.
Sehingga banyak yang menyebutnya dengan “Kucing Hantu” atau “Ghost Cat” karena kemisteriusannya itu.
Meskipun begitu, kucing ini memiliki penampilan yang lucu dengan badan yang gemuk serta ekspresi yang tampak seperti marah kepada siapapun yang didekatnya.
Nama pallas sebdiri berasal dari Naturalis Jerman Peter Simon Pallas, yang mana ia merupakan orang yang pertama mendeskripsikan kucing ini. Sedangkan untuk kata Manul, berasal dari bahasa mongolia. Dan secara ilmiah ia dikenal dengan nama Otocolobus Manul yang memiliki arti ‘Telinga Jelek’.
Kucing Pallas sebenarnya mempunyai badan yang tidak jauh berbeda dengan kucing jenis lainnya, ia memiliki panjang tubuh sekitar 46 hingga 65 cm dan panjang ekor antara 21 hingga 31 cm dan beratnya sekitar 2,5 hingga 4,5 kg.

Badan yang terlihat lebih besar dari kucing pada umumnya sebenarnya dipengaruhi oleh bulu yang sangat tebal, oleh karena itu ia dinobatkan sebagai spesies kucing dengan bulu terpanjang didunia.
Bulu yang panjang, khususnya di bagian perut dan ekor membantunya tetap hangat saat berburu di cuaca yang dingin di tengah salju atau tanah beku.
Kucing pallas juga memiliki kerapatan bulu yang bisa berubah setiap musim, bulu mereka akan lebih berat pada mudim dibgin. Selain itu, Manul juga memiliki dua fase warna pada tubuhnya, bulu mereka akan terlihat abu abu saat musim salju dan di musim panas, bulu mereka akan berwarna kuning tua dengan garis.
Kucing Pallas memiliki habitat di seluruh asia tengah dari Iran barat hingga Cina barat. Dan mereka bisa kamu temukan di lingkungan yang dingin dan kering di stepa berbatu dan padang rumput pada ketinggian hingga 15.000 kaki atau sekitar 4500 meter.