Kamu pasti sering mendengar kata nebula bukan? Terlebih kami juga sering mempublish seputar nebula di topik Astronomi kami.
Lantas apa itu nebula? Nebula merupakan satu dari miliaran objek yang menghiasi langit, namanya diambil dari bahasa latin ‘Nebulae‘ yang berarti Awan. Namun awan disini bukanlah awan yang biasa kita lihat di langit.
Melainkan awan yang terdiri dari debu, gas, hidrogen, dan plasma yang menjadi tempat lahirnya sebuah bintang di alam semesta. Dahulu sebelum canggihnya teknologi seperti sekarang ini, ilmuan sempat menganggap galaksi yang jauh disana sebagai nebula.
Gas antarbintang ini sering menjadi objek pengamatan para astronom juga menjadi objek fotografi karena keindahannya tersebut.
Pembentukan Nebula
Secara garis besar, proses pembentukan nebula terbagi atas tiga macam, yaitu : akibat runtuhnya Gravitasi, Ledakan Supernova dan Evolusi Bintang. Lantas bagaimana tahapan dari tiga proses pembentukan diatas? Berikut penjelasannya.
1. Keruntuhan Gravitasi
Proses pembentukan ini merupakan hal yang paling umum terjadi, banyak Nebula yang terbentuk atas runtuhnya gravitasi medium antarbintang. Yang kemudian gravitasi menarik gas pada medium antar bintang dan membentuk gumpalan yang lama kelamaan gumpalan tersebut akan membesar dan gaya gravitasi yang dimilikinya pun akan semakin besar.
Banyak nebula maupun bintang terbentuk dari keruntuhan gravitasi gas di medium antarbintang. Pada saat material atau partikel penyusun bintang runtuh karena pengaruh gravitasinya sendiri, bintang-bintang besar yang baru akan terbentuk di tengah-tengah nebula.
Radiasi ultraviolet bintang tersebut akan mengionisasi gas di sekitarnya sehingga awan antarbintangnya bisa terlihat pada panjang gelombang optik
2. Ledakan Supernova

Supernova merupakan salah satu penyebab lahirnya awan antarbintang di akam semesta,
Supernova sendiri merupakan proses meledaknya sebuah bintang raksasa yang memiliki gravitasi super besar. Materi yang terlintar kemudian terionisasi oleh energi di intinya, atau yang lebih dikenal dengan bintang neutron.
3. Evolusi Bintang
Nebula yang terbentuk dari evolusi bintang merupakan jenis Nebula Planeter. Nebula planeter sendiri merupakan bentuk atau tahapan terakhir sebuah bintang bermasa rendah seperti halnya Matahari sebelum mengakhiri hidupnya.
Bintang dengan massa 8-10 kali matahari akan berevolusi menjadi raksasa merah dan perlahan akan kehilangan lapisan luarnya selama pergolakan di atmosfer mereka.
Saat bintang tersebut kehilangan banyak material penyusunnya, temperatur bintang tersebut akan meningkat dan radiasi ultravioletnya akan memancar dan mengionisasi awan antar bintang di sekitarnya, yang kemudian terbentuklah sebuah nebula planeter.
Matahari juga dimasa mendatang atau sekitar 4-5 milyar tahun yang akan datang akan mengalami hal seperti ini, yang mana dia akan menjadi raksasa merah dan kemudian akan menjadi nebula planeter, sedangkan intinya akan menjadi katai putih.
Bisakah kita melihat Nebula?
Tentu saja bisa, kamu bisa melihat nebula bahkan dengan mata telanjang jika cuaca yang mendukung serta minimnya polusi cahaya.
Kamu dapat menemukan lokasi nebula dengan menggunakan aplikasi yang sesuai dengan perangkat yang kamu pakai (klik disini).