Artemis 1 adalah salah satu jembatan dimana NASA akan memberangkatkan manusia ke bulan. Misi ini tidak akan membawa astronot ataupun mendarat di bulan.
Namun, misi ini bertujuan untuk menguji kesiapan roket SLS (Space Launch System) dan pesawat Orion dapat memenuhi kemampuan untuk membawa manusia ke luar angkasa atau tidak.
Serta mempersiapkan semua kebutuhan untuk misi Artemis berikutnya, termasuk misi artemis 3 yang akan membawa astronot mendarat di bulan.
Awalnya, misi ini dijadwalkan akan diluncurkan pada 2016 lalu. Namun, karena banyaknya kendala sehingga peluncurannya terus ditunda hingga saat ini.
Selanjutnya, yang seharusnya misi ini sudah diluncurkan 3 September lalu, terpaksa kembali dibatalkan karena masalah kebocoran bahan bakar pada roket.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/9) Jutaan orang dari seluruh dunia sangat berantusias menantikan peluncuran misi Atemis 1 yang sedianya akan diluncurkan pada 3 September di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Namun, kebocoran didekat dasar roket ditemukan saat hidrogen cair ultra dingin dipompa masuk.
“Misi Artemis I ke Bulan telah ditunda. Tim berusaha memperbaiki masalah yang terkait dengan kebocoran perangkat keras yang mentransfer bahan bakar ke roket, tetapi tidak berhasil,” kata NASA melalui Twitter.
Selama NASA dapat mengatasi permasalahan kebocoran yang terjadi, bukan tidak mungkin misi ini akan dilincirkan dalam waktu dekat.
Karena memperhitungkan posisi Bumi dan Bulan, upaca lanjutan mengenai peluncuran misi ini mungkin tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini karena periode peluncuran roket Artemis I telah berakhir hari ini (6/9/2022).
Melansir dari kantor berita AFP, periode peluncuran misi Artemis berikutnya kemungkinan antara 19 September hingga 4 Oktober dan kemudian 17 hingga 31 Oktober.