Warga Jepang kini sedang dikejutkan atas tertembaknya Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berpidato di kota Nara, Jepang bagian barat, pada Jumat (8/7/2022) pukul 11:30 waktu setempat.
“Senjata yang digunakan untuk menembak Shinzo Abe adalah senjata rakitan buatan tangan dan polisi sekarang sedang menyelidikinya,” ungkap laporan badan penyiar Jepang NHK.
Dari video amatir yang beredar, diketahui politisi 67 tahun tersebut tertembak tiga kali dari arah belakang.
Video amatir dari lokasi kejadian, Abe san ditembak dua kali, tembakan pertama bikin beliau mundur, tembakan kedua bikin beliau jatuh ke tanah.
Kejadian seperti ini sangat jarang terjadi di Jepang, itulah kenapa security terlihat lengah dan tidak siap mengantisipasi. pic.twitter.com/PmuZ6kHPn3
— Kevin Pramudya Utama (@kevinpramudya_) July 8, 2022
Melansir dari CNN Indonesia, pelaku penembakan, Tetsuya Yamagami (44 tahun) kini sudah ditangkap oleh polisi.
Tetsuya dikabarkan menggunakan senjata api rakitan besar untuk melancarkan aksinya itu. Padahal, hukum kepemilikan senjata di Jepang sangat ketat.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki perihal motif pelaku melakukan penembakan.
Setelah peristiwa penembakan tersebut, Abe langsung dibawa ke rumah sakit dan menurut informasi yang kami dapatkan, ia mengalami cardiopulmonary atau henti jantung.