Vtuber sendiri merupakan singkatan dari Virtual Youtuber atau Youtuber Maya. Menjadi Virtual Youtuber merupakan cara baru dalam membuat konten di platform berbagi video Youtube yang menggunakan teknologi virtual reality dalam pembuatan kontennya.
Karakter Vtuber umumnya berbentuk karakter dua dimensi dan biasanya sang kreator tidak menampakkan wajah aslinya.
Namun akhir akhir ini, terdapat sebuah tren baru dimana karakter Vtuber dan Pemeran dibaliknya ditampakkan di channel mereka.
Tren ini dikenal dengan istilah “Hybrid”, dimana seseorang menjadi YouTuber biasa dengan menampakkan wajah mereka sekaligus menggunakan avatar virtual mereka sebagai konten.
Terkait dengan hal tersebut, memang cukup banyak pro dan kontra dibelakangnya. Banyak yang memberikan pendapat bahwa Vtuber Hybrid tidak bisa lagi dianggap sebagai Vtuber karena tidak lagi sesuai dengan konsep awal Vtuber.
Pun begitu, banyak juga yang mendukung Vtuber Hybrid dengan alasan mereka tetap menggunakan sebuah avatar dua dimensi untuk membuat konten.
Mengesampingkan hal tersebut, baru baru ini tagar #vtubervsirl (Vtuber vs IRL) menjadi trending topik di Twitter Indonesia.
Tagar tersebut berisi beberapa Vtuber yang membandingkan karakter dua dimensi mereka dengan persona pemeran dibaliknya.
Banyak dari mereka yang menampilkan perbandingan antara karakter 2d dan kondisi real pemeran dibaliknya, ada pula yang menganggapnya sebagai candaan dengan membandingkan karakter 2d mereka dengan hal lain.
Lagi rame #vtubervsirl …. 👀🏃 pic.twitter.com/7ZRHEKDLux
— Coro Roach (@CoroVtuber) November 17, 2022
Sontak, hal tersebut seolah memberikan kita sinyal. Apakah tren Vtuber Hybrid akan semakin diminati?
Mengenai hal ini kami tidak bisa menilai lebih jauh lagi, karena mengenai mereka mau dan tidak mau menampakkan wajah mereka ke internet itu merupakan hak mereka.
Namun, jika dilihat dari tren yang ada saat ini. Memang sudah mulai banyak seorang youtuber biasa yang juga memiliki karakter 2 dimensi, begitupun sebaliknya.
Salah satu contoh creator yang telah sukses mengaplikasikan tren hybrid ini adalah Kson On Air, dia bisa dibilang memiliki popularitas yang cukup tinggi sebagai hybrid Vtuber.

Dari contoh creator diatas, bisa dibilang hybrid Vtuber juga memiliki potensi yang sama layaknya Vtuber serta YouTuber pada umumnya.
Meski memang terdapat banyak pro dan kontra mengenai keberadaannya. Namun, tidak ada aturan serta definisi baku yang menetapkan pengertian serta aturan mengenai Virtual Youtuber.
Jadi kembali lagi, mau dan tidak mau-nya sang creator menampakkan kondisi real mereka ke internet itu tergantung dari diri mereka sendiri.