NASA kembali menunda peluncuran teleskop James Webb, yang seharusnya teleskop ini meluncur pada 18 Desember 2021 kini kembali diundur ke 22 Desember 2021.
Diundurnya tanggal peluncuran teleskop ini bukan tanpa alasan, diundurnya tanggal peluncuran James Webb dikarenakan putusnya pita penjepit yang tak direncanakan saat persiapan peluncuran.
Saat teleskop ini tiba di Guyana Prancis, rencananya teleskop ini akan segera diluncurkan pada 18 Desember mendatang namun permasalahan lagi lagi menghampiri.
Perlu diketahui, pengunduran jadwal peluncuran teleskop ini bukan untuk yang pertama kalinya. Sejak pertama teleskop ini hadir, rencananya James Webb akan diluncurkan pada 2007 lalu. Namun karena pihak NASA ingin yang terbaik untuk teleskop luar angkasa ini, akhirnya peluncurannya terus tertunda hingga saat ini.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, teleskop luarangkasa ini ditunda dikarenakan pita pengaman yang membantunya diangkat ke tahap atas Ariane 5 secara tak sengaja terlepas sehingga membuat teleskop ini bergetar tak terduga.
Kejadian ini terjadi saat proses pre-launch di situs peluncuran Ariane 5 di Kourou, Guyana, Prancis 9 November lalu, namun pihak NASA baru mengumumkan penundaan peluncurannya pada 22 November 2021.
“Teknisi sedang bersiap untuk memasang Webb ke adaptor kendaraan peluncuran, yang digunakan untuk mengintegrasikan webb dengan tahap atas roket Ariane 5. Tiba-tiba, pelepasan pita penjepit yang tidak direncanakan — yang mengamankan Webb ke adaptor kendaraan peluncuran — membuat seluruh bagian Webb bergetar.” Kata NASA.
Badan antariksa itu mengawali pernyataan itu dengan mengatakan bahwa persiapan peluncuran dilakukan di fasilitas itu “di bawah tanggung jawab keseluruhan Arianespace.” Roket Arianespace Ariane 5 akan mengangkat Webb ke luar angkasa.
Menyusul insiden yang tidak terduga dan tidak direncanakan, “sebuah dewan peninjau anomali yang dipimpin NASA segera diadakan untuk menyelidiki dan melakukan pengujian tambahan untuk menentukan dengan pasti bahwa insiden tersebut tidak merusak komponen apa pun. NASA dan mitra misinya akan memberikan pembaruan saat pengujian selesai. pada akhir minggu ini,” lanjut pernyataan NASA, dilansir dari space.com